Dalam pandangan manusia Jawa nafsu sangat berbahaya karena manusia yang
dikuasai olehnya tidak lagi menuruti akal budinya. Manusia semacam ini tidak
lagi bisa mengembangkan jiwa halusnya, ia semakin mengancam lingkungannya,
menimbulkan konflik dan ketegangan dalam masyarakat dan dengan demikian
membahayakan ketentraman.Untuk mengontrol nafsu-nafsu dapat dilakukan dengan
cara melakukan laku tapa mengurangi makan dan tidur,
menguasai seksual dan sebagainya.
Blog ini berbagi materi seputar perangkat dan materi pembelajaran bahasa jawa
Translate
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kajian Wulangreh (165;167): Bener Luput Den Esthi
Pada (bait) ke-165;167, Pupuh ke-9, Pucung, Serat Wulangreh karya SISK Susuhunan Paku Buwana IV. Ing sabarang prakara dipun kadulu, wiwi...
-
Wayang kulit wis lumrah kasumurupan umum. Kerajinan sungging wayang walulang uga akeh tinemu ing saperangan laladan Yogya lan Solo. Nangin...
-
Standar Kompetensi : Mampu membaca dan memahami bacaan sastra maupun nonsastra, berhuruf Latin maupun Jawa dengan berbagai keterampilan da...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar