Translate

Minggu, 22 Maret 2015

MATERI SENI TEATER KELAS X KTSP

SENI TEATER


1. Definisi Teater

Teater berasal dari kata Yunani, “theatron” (bahasa Inggris, Seeing Place) yang artinya 

tempat atau gedung pertunjukan. Dalam perkembangannya, dalam pengertian lebih luas kata 

teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Dengan 

demikian, dalam rumusan sederhana teater adalah pertunjukan, misalnya ketoprak, ludruk, 

wayang, wayang wong, sintren, janger, mamanda, dagelan, sulap, akrobat, dan lain sebagainya. 

Teater dapat dikatakan sebagai manifestasi dari aktivitas naluriah, seperti misalnya, anak-

anaknbermain sebagai ayah dan ibu, bermain perang-perangan, dan lain sebagainya. Selain itu, 

teater merupakan manifestasi pembentukan strata sosial kemanusiaan yang berhubungan dengan 

masalah ritual. Misalnya, upacara adat maupun upacara kenegaraan, keduanya memiliki unsur-

unsur teatrikal dan bermakna filosofis. Berdasarkan paparan di atas, kemungkinan perluasan 

definisi teater itu bisa terjadi. 

Tetapi batasan tentang teater dapat dilihat dari sudut pandang sebagai berikut:“tidak ada 

teater tanpa aktor, baik berwujud riil manusia maupun boneka, terungkap di layar maupun 

pertunjukan langsung yang dihadiri penonton, serta laku di dalamnya merupakan realitas fiktif”, 

(Harymawan, 1993). Dengan demikian teater adalah pertunjukan lakon yang dimainkan di atas 

pentas dan disaksikan oleh penonton. Namun, teater selalu dikaitkan dengan kata drama yang 

berasal dari kata Yunani Kuno “draomai” yang berarti bertindak atau berbuat dan “drame” yang 

berasal dari kata Perancis yang diambil oleh Diderot dan Beaumarchaid untuk menjelaskan 

lakon-lakon mereka tentang kehidupan kelas menengah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kajian Wulangreh (165;167): Bener Luput Den Esthi

  Pada   (bait) ke-165;167, Pupuh ke-9, Pucung, Serat Wulangreh karya SISK Susuhunan Paku Buwana IV. Ing sabarang prakara dipun kadulu, wiwi...