Translate

Senin, 22 Juli 2024

Ringkasan Serat Menak (3): Patih Bestak berusaha mencelakai Amir Ambyah

 Sementara itu Raja Kistaham tidak berhenti mencelakakan Ambyah. Ketika Ambyah beristirahat di keraton Serandil, Raja Kistaham memasukkan dua penyanyi perempuan. Namanya Jamsikin dan Samsikin. Keduanya disuruh menghibur Ambyah. Ketika Ambyah lengah keduanya memasukkan racun ke dalam minuman Ambyah lalu kabur. Di tengah jalan keduanya berhasil ditemukan Umar Maya, lalu keduanya dibunuh. Umar Maya menemukan Ambyah sudah dalam keadaan pingsan. Oleh Umar Maya lalu dibawa ke tabib. Raja Kistaham mengira Ambyah telah tewas. Dia lalu mengerahkan pasukannya untuk menumpas pasukan Ambyah. Namun sebelum itu terjadi Umar Maya berhasil mendapat obat bagi Ambyah. Seorang pendeta bernama Nukman dari Tagelur berhasil menyembuhkan Ambyah. Ambyah lalu memberi ampunan kepada Lamdahur. Oleh Ambyah Lamdahur diperintahkan menghadapi Raja Kistaham. Keduanya lalu bertarung. Raja Kistaham kalah dan lari. Pasukan Ambyah lalu bersiap pulang ke Medayin.

Di Medayin Raja Kistaham mendahului tiba. Dia melapor kepada Prabu Nusirwan bahwa Ambyah sudah tewas. Oleh karena itu Dewi Muninggar sebaiknya dijodohkan dengan Raja Bangid. Umar Maya dan Lamdahur mendengar rencana pernikahan Dewi Muninggar dengan Raja Bangit. Keduanya lalu menyamar sebagai badut pengamen. Sesampai di pondokan Raja Bangid keduanya diminta pentas. Raja Bangid sangat suka mendengar lawakan Umar Maya, menjadi hilang kewaspadaannya. Prabu Lamdahur berhasil meringkusnya. Raja Bangid kemudian diikat sebagai tawanan dan diserahkan kepada Ambyah.

Di pihak lain Raja Kistaham mendengar kalau Ambyah masih hidup. Serta-merta Raja Kistaham hengkang dari Medayin. Yang dituju adalah negeri Kaos. Di negeri itu Raja Kistaham hendak meminta bantuan.

Sang Ambyah dan pasukannya terus melaju ke Medayin. Prabu Nusirwan setelah mengetahui Ambyah masih hidup ingin segera menikahkanya dengan Dewi Muninggar. Namun Patih Bestak mencegahnya. Kyai Patih menyuruh algojo untuk mencari kesempatan membunuh Ambyah, tetapi tak terlaksana. Malah Patih Bestak yang kemudian dianiaya oleh Umar Maya.

Patih Bestak tak kurang akal. Prabu Nusirwan dihasut agar menyembunyikan Dewi Muninggar. Lalu dikabarkan bahwa Dewi Muninggar telah wafat. Pamrihnya agar Ambyah syok dan mati karena bersedih. Sungguh, ketika kabar itu disampaikan kepada Ambyah dia menjadi linglung. Namun Umar Maya dan Lamdahur tidak yakin kalau Dewi Muninggar telah wafat. Kuburan yang disebut sebagai makam Dewi Muninggar kemudian digali. Di lubang kubur ditemukan jenazah seorang nenek-nenek.

Ketika hal itu disampaikan kepada Ambyah, seketika Ambyah marah kepada Patih Bestak. Ambyah sudah siap untuk melumat Patih Bestak. Namun Patih Bestak orang yang pandai bersilat lidah. Dengan bujuk rayu dan tipudaya Patih Bestak dapat menceburkan Ambyah ke dalam persoalan baru. Patih Bestak mengatakan kalau ngeri Yunan, Mesir dan Rum telah membangkang kepada Medayin. Ki Patih menyuruh agar Ambyah segera bertindak. Ambyah yang termakan tipudaya Patih Bestak bersumpah tidak akan menikah dengan Dewi Muninggar sebelum menaklukkan ketiga negara tersebut. Ambyah segera mengerahkan pasukan menuju ketiga negara tersebut. Raja Karun ditunjuk Patih Bestak untuk memandu jalan. Di tengah jalan Raja Karun tepergok hendak meracun Ambyah. Namun Raja Karun diampuni setelah mengakui bahwa perbuatannya disuruh oleh Patih Bestak.

Umar Maya mendahului ke Yunan dengan membawa surat tantangan. Raja Yunan menyatakan sanggup melawan Ambyah. Pasukan Yunan segera dikerahkan di bawah pimpinan dua panglima mereka, Tamtanus dan Samtanus. Pertempuran antara pasukan Ambyah dan pasukan Yunan berlangsung sengit. Kedua pasukan cukup berimbang sehingga saling desak. Ambyah kemudian keluar ke medan perang dan menantang bertarung dua panglima Yunan. Kedua panglima Yunan berhasil dikalahkan dan menyatakan tunduk. Pada kesempatan itu Raja Karun berbalik menyeberang ke kubu Raja Yunan. Ambyah dicelakai oleh Raja Karun dengan dimasukkan ke dalam sumur lalu ditimbun. Raja Karun lalu menemui Raja Yunan dan mereka pun bersuka-suka.

Sementara itu Umar Maya berhasil menemukan Ambyah yang dikubur di sumur. Umar Maya masuk ke dalam sumur dan terus menggali sampai tembus istana Raja Karun. Ketika Umar Maya dan Ambyah keluar dari lubang mereka langsung menangkap Raja Yunan. Raja Karun bermaksud melarikan diri. Ambyah mengejarnya dan berhasil menangkapnya. Raja Karun ditikam hingga tewas. Tamtanus kemudian diangkat sebagai raja di Yunan. Ambyah kemudian meneruskan perjalanan ke Rum dan Mesir. Tidak berapa lama Rum sudah berhasil ditaklukkan. Raja Mesir pun menyatakan takluk, tetapi ternyata hanya berpura-pura. Ketika pasukan Ambyah dijamu di Mesir, Raja Mesir memasukkan racun ke dalam jamuan. Ambyah dan pasukan pingsan. Oleh Raja Mesir kemudian mereka dipenjara di pulau Sulub. Salah satu bawahan Ambyah ada yang selamat, yakni Raden Maktal. Raden Maktal kemudian menyamar untuk mencari keberadaan Ambyah.

Alkisah, putri Raja Mesir yang menguasai pulau Sulub mendapat bisikan agar menikah dengan Raden Maktal. Sang putri yang bernama Dewi Jarah Banun akhirnya berhasil menemukan Raden Maktal yang waktu itu menyamar sebagai orang kecil. Atas pertolongan putri Raja Mesir Ambyah dan pasukannya dapat ditemukan di penjara pulau Sulub. Mereka semua pun dibebaskan. Ketika Raja Mesir mengetahui ulah putrinya dia menyatakan dengan terbuka kalau tidak mau tunduk kepada Ambyah. Dewi Jaran Banun kemudian membunuh sang ayah dengan tangannya sendiri. Sebagai pengganti raja Mesir diangkat adik sang raja yang bernama Asan Asir. Prabu Asan Asir mempunyai seorang putri bernama Sekar Kadhaton. Putri Sekar Kadaton kemudian diberikan sebagai istri kepada Ambyah. Namun karena Ambyah terikat janji dengan Dewi Muninggar Ambyah belum mau menggauli istrinya tersebut. Ambyah hanya mau menggauli dalam mimpi.

Sementara di Jobin, Raja Jobin mendapat pengaduan dari Raja Kistaham perihal keadaan di Medayin. Raja Kistaham menceritakan sepak terjang Amir Ambyah yang menurutnya keterlaluan. Raja Jobin sanggup membantu Raja Kistaham untuk menyingkirkan Ambyah dari Medayin. Namun Raja Jobin minta upah agar dibantu menikah dengan Dewi Muninggar. Mereka kemudian berangkat menuju Medayin. Di luar kota Raja Jobin membuat pondokan. Sambil menunggu kedatangan Ambyah dari Mesir Raja Jobin mengajukan lamaran. Menanggapi lamaran itu Dewi Muninggar meminta tempo. Raja Jobin pun sanggup menunggu.

Amir Ambyah
https://bambangkhusenalmarie.wordpress.com/2022/09/02/ringkasan-serat-menak-3-patih-bestak-berusaha-mencelakai-amir-ambyah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kajian Wulangreh (165;167): Bener Luput Den Esthi

  Pada   (bait) ke-165;167, Pupuh ke-9, Pucung, Serat Wulangreh karya SISK Susuhunan Paku Buwana IV. Ing sabarang prakara dipun kadulu, wiwi...