Translate

Senin, 19 Agustus 2024

Kajian Wedatama (28): Ngantepi Wajibing Urip

Bait ke-28, Bab Sinom, Serat Wedatama karya KGPAA Sri Mangkunegara IV:

Tuwin ketip suragama,

Pan ingsun nora winaris,

Angur baya ngantepana,

Pranatan wajibing urip,

Lampahan angluhuri,

Kuna kumunanira,

Kongsi tumekeng samangkin,

Kikisne tan lyan amung ngupa boga.


Terjemahan Bahasa Indonesia:

Ataukah ingin menjadi khotib ahli agama,

Hal itu bukang bidang saya,

Lebih baik berpegang teguh,

Tata peraturan kehidupan,

Menjalani ajaran para leluhur,

Di jaman dahulu kala,

Hingga jaman sekarang,

Akhirnya tak lain hanyalah mencari nafkah.


Kajian per kata:

Tuwin (dan, juga) ketip (khatib) suragama (ahli agama). Ataukah menjadi khatib ahli agama.

Ini masih melanjutkan bait sebelumnya tentang keinginan yang pernah terbersit dalam hati sang penggubah Wedatama yang waktu muda condong ke arah ilmu-ilmu agama.

Pan (hal itu) ingsun (saya) nora (tidak) winaris (mewarisi keahlian). Hal itu saya tidak mewarisi keahlian.

Mengingat bahwa beliau adalah putra pangeran mangkunegaran, maka hal yang sudah menjadi warisan turun-temurun dari leluhurnya adalah mengenai pemerintahan dan kemiliteran. Apabila ingin pindah haluan menjadi ahli agama, hal itu terlalu jauh karena tidak mewarisi tradisi belajar agama secara mendalam. Sementara dia masih harus ikut magang sebagai abdi negara.

Angur baya (lebih baik) ngantepana (berpegang teguh). Lebih baik memegang teguh yang sudah ada. Ditingkatkan lagi kemampuannya di bidang yang sudah dikuasai para leluhurnya tersebut, yakni mengelola negara, agar dapat disempurnakan menjadi lebih baik lagi.

Pranatan (tatacara) wajibing (seharusnya) urip (orang hidup). Tatacara peraturan kehidupan yang baik.

Yakni tatacara kehidupan menurut orang terdahulu, yang sebenarnya ajaran mereka juga merupakan aplikasi dari nilai-nilai agama yang dipraktikkan dalam laku tirakat. Yakni, menghindari perbuatan dosa, senantiasa menyendiri untuk bermuhasabah dan mengendalikan nafsu badaniah.

Lampahan (melakukan, menjalani) angluhuri (hal baik dari para leluhur). Amalan-amalan luhur dari para pendahulu. Amalan-amalan leluhur yang sudah mendarah daging dan dibiasakan sejak kecil sehingga sudah mapan dan berhasil membentuk pribadi-pribadi tangguh.

Kuna (di jaman dulu) kumunanira (yang lebih dulu lagi). Di jaman dahulu kala. Kongsi (juga) tumekeng (sampai) samangkin (jaman sekarang). Dan juga sampai jaman sekarang.

Laku atau tatacara yang sudah diterapkan dalam kehidupan leluhurnya sejak jaman dahulu sampai sekarang. Ini sudah teruji oleh waktu, sudah melahirkan banyak raja-raja besar dan ksatria-ksatria termasyhur lainnya.

Kikisne (akhirnya) tan (tak) lyan (lain) amung (hanya) ngupa (mencari) boga (nafkah). Pada akhirnya tak lain hanya mencari nafkah.

Muara dari seluruh ajaran itu pada akhirnya hanyalah mencari nafkah. Gatra terakhir ini sebenarnya ungkapan merendah. Banyak orang terutama yang bekerja di pemerintahan, jawatan atau perusahaan dan berkedudukan tinggi ketika ditanya apa pekerjaannya mereka hanya menjawab, “Aku mung golek sega, aku hanya mencari nasi!”

Yang demikian itu memang watak seorang yang sudah paripurna dalam berlatih ilmu laku. Tidak serta merta menyombongkan diri di depan khalayak. Ini tentu bertentangan dengan kebiasaan politikus yang saling mengiklankan kebaikannya sendiri-sendiri, terutama jika mendekati pilkada.

Bait ini menjadi akhir dari serangkaian bait yang menceritakan tentang pergulatan batin Sri Mangkunegara di kala muda. Bait selanjutnya akan menampilkan ajaran piwulang tentang bagaimana seharusnya bertindak dalam kehidupan. Nasehat-nasehat beliau sederhana dan membumi, seringkali kita temui dalam praktik kehidupan sehari-hari. Inilah salah satu kelebihan serat Wedatama.


https://bambangkhusenalmarie.wordpress.com/2017/08/13/kajian-wedatama-28-ngantepi-wajibing-urip/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kajian Wulangreh (165;167): Bener Luput Den Esthi

  Pada   (bait) ke-165;167, Pupuh ke-9, Pucung, Serat Wulangreh karya SISK Susuhunan Paku Buwana IV. Ing sabarang prakara dipun kadulu, wiwi...