Pada (bait) ke-271, Pupuh ke-13, Girisa, Serat Wulangreh karya SISK Susuhunan Paku Buwana IV.
Terjemahan dalam bahasa Indonesia:
Paring (memberi) peling (peringatan) marang (kepada) sira (engkau), tinuduhaken (diberi petunjuk) ing (pada) marga (jalan), kang (yang) bener (benar) kanggo (untuk) kang (yang) uga (juga), neng (ada di) dunya (dunia) ingkang (yang) sampurna (sempurna). Memberi peringatan kepadamu, diberi petunuk pada jalan, yang benar untuk juga untuk, di dunia yang sempurna.
Melalui isyarat itu pula Allah memberi peringatan kepadamu, menunjukkan jalan yang benar pada kehidupan akhirat nanti, juga sekaligus jalan yang bermanfaat untuk kesempurnaan kehidupan di dunia ini. Bagi mereka yang mampu melihat dan mengikuti petunjuk dan peringatan itu akan selamatlah pada kedua kehidupannya. Maka terus latihlah diri sendiri agar mampu melihat isyarat-isyarat itu agar kehidupannya baik, selamat dan bermanfaat bagi sesama.
Muga (semoga) anak (anak) putu (cucu) padha (semua), kenaa (bisalah) dadi (menjadi) tuladha (teladan), kabecikaning (kebaikan pada) manungsa (manusia), tinirua (bisa ditiru) ing (oleh) sujanma (orang lain). Semoga anak cucu semua, bisalah menjadi teladan, kebaikan pada manusia, bisa ditiru orang lain.
Semoga anak cucu semua bisa menjadi teladan kebaikan bagi sesama. Pantas ditiru oleh orang lain dalam kehidupannya. Dapat menjadi cermin kehidupan (kaca benggala), tempat orang lain melihat kebaikan-kebaikan di dunia ini.
https://bambangkhusenalmarie.wordpress.com/2017/12/13/kajian-wulangreh-271-tinuduhken-marga-bener/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar