Pada (bait) ke-237, Pupuh ke-12, Sinom, Serat Wulangreh karya SISK Susuhunan Paku Buwana IV.
Terjemahan dalam bahasa Indonesia:
Nanging (namun demikian) ta sabarang (dalam semua) karya (perbuatan), kang (yang) kinira (diperkirakan) dadi (menjadi) becik (baik), pantes (pantas) yen (kalau) tinalatenan (ditekuni). Namun demikian dalam semua perbuatan, yang diperkirakan menjadi baik, pantas kalau ditekuni.
Walau ada kesulitannya dan tingkat keberhasilannya tidak ditentukan oleh diri kita sendiri saja, melainkan juga atas perkenan Allah Yang Maha Kuasa, hal-hal baik itu tetap pantas dilakukan dengan tekun. Dikerjakan tanpa putus-putus sepanjang waktu, selama hayat masih dikandung badan.
Lawas–lawas (lama-lama) bok (mungkin) pinanggih (ditemukan, tercapai). Lama-lama mungkin akan tercapai.
Jika telaten dan rajin maka lama-lama pasti yang diinginkan akan tercapai. Meski yang diinginkan berat, kalau sudah ada petunjuk yang jelas dan ada kemampuan untuk melaksanakannya sebaiknya tetap dilaksanakan. Suatu saat apa yang dimaksud akan tercapai, yang dituju akan kesampaian
Den (yang) mantep (mantap) jroning (dalam) ati (hati), ngimanken (meyakini) tuduhing (petunjuk) guru (guru), aja (jangan) uga (juga) bosenan (suka bosan), kalamun (jika) arsa (hendak) utami (keutamaan).Yang mantap dalam hati, meyakini petunjuk guru, jangan juga suka bosan, jika hendak mencapai keutamaan.
Ada tiga hal yang menjadi kunci keberhasilan mencapai maksud: mantap dalam hati, meyakini dan mengikuti petunjuk guru dan tidak cepat bosan. Lakukan tiga hal ini jika ingin kehidupanmu berhasil.
Mapan (karena memang) ana (ada) dalile (dalil) kang (yang) wus (sudah) kalakyan (terjadi, terbukti). Karena memang ada dalil yang sudah terbukti.
Itulah dalil yang disebutkan Allah dalam Al Quran, barang siapa berusaha dengan sungguh mencariku, maka akan kutunjukkan jalan kepadaKu. Dan di alam nyata dalil ini sudah terbukti dengan apa yang terjadi pada leluhur pendiri kerajaan Mataram, sebagaimana diuraikan dalam bait berikutnya.
https://bambangkhusenalmarie.wordpress.com/2017/12/12/kajian-wulangreh-237-lawas-lawas-kepanggih/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar