Pada (bait) ke-267, Pupuh ke-13, Girisa, Serat Wulangreh karya SISK Susuhunan Paku Buwana IV.
Terjemahan dalam bahasa Indonesia:
Marang (pada) pituturing (nasihatnya) bapa (ayah), muga (semoga) ta kalakonana (terlaksanalah), kabeh (semua) padha (harap) mituruta (menurutlah). Pada semua nasihat ayah, semoga terlaksana, semua menurutlah.
Semoga mereka (anak cucu beliau sang penggubah serat ini), menuruti nasihat bapaknya, terlaksana semua yang telah dinasihatkan dalam serat ini, pada bait-bait sebelumnya.
Panedhaningsun (permohonanku) mring (kepada) Suksma (Yang Maha Suci), lanang (laki-laki) wadon (perempuan) salameta (selamatlah), manggiha (menemui) suka (suka) raharja (bahagia). Permohonanku kepada Yang Maha Suci, laki-laki dan perempuan selamatlah, menemui suka bahagia.
Permintaan sang penggubah serat kepada Yang Maha Suci, semoga anak cucu, yang laki-laki maupun perempuan selalu dalam keselamatan, selalu menemui keadaan suka bahagia. Selamat adalah keadaan fisik yang sehat dan berkecukupan, raharja adalah keadaan hati mereka yang senang dan jauh dari kekhawatiran.
Ing (di) dunya (dunia) prapteng (sampai di) ngakerat (akhirat), dinohna (dijauhkan) sangsara (sengsara) papa (derita). Di dunia sampai akhirat, dijauhkan sengsara dan derita.
Di dunia sampai akhirat, semoga dijauhkan dari kehidupan yang sengsara dan menderita.
https://bambangkhusenalmarie.wordpress.com/2017/12/13/kajian-wulangreh-267-manggiha-suka-raharja/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar