Translate

Senin, 30 September 2024

Kajian Wulangreh (233): Lir Pamoring Emas-Tembaga

 Pada (bait) ke-233, Pupuh ke-12, Sinom, Serat Wulangreh karya SISK Susuhunan Paku Buwana IV.

Yen aranana kencana,
dene wus awor tembagi.
Yen aranana tembaga,
wus kaworan kancanedi.
Milanya den westani,
aran suwasa punika,
pamore mas tembaga.
Mulane namane salin,
lan rupane sayekti punika beda.

 Terjemahan dalam bahasa Indonesia:

Kalau disebut emas,
maka sudah campur dengan tembaga.
Kalau disebut tembaga,
sudah tercampur emas.
Makanya disebut,
dengan nama suwasa itu,
campuran antara emas dengan tembaga.
Maka namanya berganti,
dan wujudnya benar-benar juga berbeda.


Kajian per kata:

Yen (kalau) aranana (disebut) kencana (mas), dene (maka) wus (sudah) awor (campur) tembagi (tembaga). Kalau disebut emas, maka sudah campur dengan tembaga.

Kalau disebut emas juga sudah tidak tepat lagi karena sudah bercampur dengan tembaga. Sifat-sfat emasnya sudah hilang dan berganti dengan sifat-sifat yang baru.

Iklan

Yen (kalau) aranana (disebut) tembaga (tembaga), wus (sudah) kaworan (tercampur) kancanedi (emas). Kalau disebut tembaga, sudah tercampur emas.

Dan juga, kalau disebut tembaga juga sudah tidak tepat lagi, karena sudah bercampur emas. Sifat-sifat tembaganya juga sudah hilang dan berganti dengan sifat yang sama sekali lain dari tembaga. Jika yang ini bukan, yang itu juga bukan maka pastilah campuran logam ini sudah menjadi logam baru yang unik.

Milanya (makanya) den (di) westani (sebut), aran (dengan nama) suwasa (suwasa) punika (itulah), pamore (campuran) mas (emas) tembaga (tembaga). Makanya disebut, dengan nama suwasa itu, campuran antara emas dengan tembaga.

Maka campuran kedua logam ini disebut dengan nama baru: suwasa. Suwasa adalah campuran logam (alloy). Sekarang kata ini sering dipakai menyebut campuran antara besi, kuningan dan timah. Paduan logam ini sering dipakai untuk membuat perhiasan imitasi karena warnanya mirip emas.

Mulane (makanya) namane  (namanya) salin (berganti), lan (dan) rupane (wujudnya) sayekti (benar-benar) punika (itu) beda (berbeda). Maka namanya berganti, dan wujudnya benar-benar juga berbeda.

Dari dua logam yang menyatu dengan sempurna timbulah logam baru yang namanya baru, wujudnya baru, serta sifat-sifat dan karakteristiknya juga baru. Itulah perumpamaan bercampurnya dua wujud yang berbeda dan melahirkan wujud baru. Sekarang kita akan menilai percampuran antara kawula-Gusti berdasar tamsil tentang suwasa ini. Namun sebelum kita mengambil kesimpulan hendaknya kita pelajari lebih lanjut tentang percampuran logam ini, agar diperoleh gambaran yang lebih jelas dan terang.


https://bambangkhusenalmarie.wordpress.com/2017/12/12/kajian-wulangreh-233-lir-pamoring-emas-tembaga/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kajian Wulangreh (165;167): Bener Luput Den Esthi

  Pada   (bait) ke-165;167, Pupuh ke-9, Pucung, Serat Wulangreh karya SISK Susuhunan Paku Buwana IV. Ing sabarang prakara dipun kadulu, wiwi...